Jumat, 21 November 2014

FF : " SENDING MY LOVE FROM HERE " Part. 7





PART 7.
    “Baik, meski Ji Young memilih Chaelin, tapi hasilnya sudah dapat di ketahui dengan jelas. Mulai hari ini, yang menjadi leader di kelompok kalian adalah Park Bom. Chukkae. “ Pemilihan itu berakhir dengan tepukan tangan dari semua orang yang ada di dalam ruangan itu. Satu persatu mereka lalu meninggalkan ruangan dan seketika menjadi sepi. Hanya kami berempat.
    “Unnie chukkae!! Unnie memang cocok menjadi leader kami!” Minzy berteriak kegirangan sambil memeluk Bom unnie.
    “Ya, kau memang cocok menjadi leader unnie.” Sandara unnie juga memberikan ucapan selamatnya pada Bom unnie.
    “Unnie… chukkae. Unnie sangat layak dan cocok menjadi leader. Aku akan selalu mendukung unnie.” Aku tersenyum dan mengangkat jempolku.
    “Gomawo. Aku bahkan tidak menyangka bahwa aku yang terpilih menjadi leader. Bagaimanapun, aku merasa tidak enak pada kalian semua. Kalian juga sudah bekerja keras selama ini.”
    “Aaah! Gwaenchana unnie. Kami senang jika kau juga. Bukankah itu yang dinamakan persahabatan?” Minzy mengacungkan jari kelingkingnya dan tersenyum lebar.
    Kami berpelukan dengan bahagia. Yah.. aku merasa lebih baik sekarang. Aku bahkan merasa bahagia untuk Bom unnie. Tapi… masih ada yang mengganjal dibenakku. Ji Young. Ya, Ji Young. Apa yang dia pikirkan waktu memilihku tadi? Yang aku tahu dia adalah orang paling menyebalkan yang pernah kutemui.
****
    “Unnie! Gajaa! Kita akan di belikan makanan sama Bom unnie. “ Minzy menarik tanganku saat aku sedang berjalan dengan lamunan dipikiranku.
    “Yaaa!! Berhenti berteriak Minzy!! Sudah ku bilang untuk menutup mulutmu. Bisa-bisa telingaku bisa sakit gara-gara teriakanmu.” Minzy selalu berteriak padaku. Ya, dia memang maknae paling menyebalkan! Tapi juga menyenangkan J
    “Mianhae unnie. Tapi itu sudah menjadi kebiasaanku sepertinya. Apalagi berteriak padamu hehehe.” 
    “Minzy-ya~, kau pergi duluan saja, nanti aku menyusul.”
    “Tapi kenapa unnie? Kita semua juga akan pergi sekarang bersama Bom unnie.” Minzy memandangku ingin tahu.
    “Aku pasti akan menyusul. Kirimkan saja nama tempat dimana kalian berkumpul, nanti aku kesana setelah menyelesaikan urusanku.”
    “Hmmm.. yasudah unnie, nanti aku beritahu yang lain. ANYEONG UNNIE!!!!” Arrrgggh!! Minzy berteriak dengan keras tepat ditelingaku lalu melarikan diri!! Dasar maknae jahil!
    Aku berjalan menyusuri setiap ruangan di gedung *G. aku seperti bernostalgia kepada hari dimana aku dan member lainnya selalu berlatih dengan keras. Berlatih tanpa mengenal waktu. Bahkan tiada hari tanpa kami mengucurkan keringat di setiap latihan-latihan kami. Kini tinggal setahun lagi.. ya, setahun lagi dan aku akan melakukan debutku bersama member kesayanganku.
    Aku begitu tak menyangka, waktu terasa begitu cepat. Aku ingin segera…
    “Minggir.” Lamunanku di buyarkan oleh suara itu lagi. Suara yang kukenal dan tak ingin kudengar sebelumnya. Tapi… aku merasa sedikit bersalah jika aku terlalu membencinya.
    “O.. Ji Young oppa.” Aku menyapa Ji Young oppa yang sepertinya ingin mengerjakan sesuatu di ruang Studio.
    Tanpa kata, Ji Young masuk dan langsung melakukan aktivitasnya di dalam sana. Ia seperti tidak pernah menganggapku ada!! Ku beranikan diri masuk ke studio. Aku merasa bersalah jika aku terus membencinya, sedangkan tadi ia melakukan sesuatu yang mengejutkanku.
    “K.. kamsahamnida oppa.” Aku terbata-bata berbicara pada Ji Young yang sedang mengutak atik computer. Hampir semenit aku berdiri di sampingnya tanpa ada jawaban apa-apa! Waaahhh.. geu saram jinjja! aiisshh!
    “Oo. Tapi, terimakasih untuk apa?” akhirnya dia berbicara dengan cukup panjang kali ini.
    “Hmm.. untuk memilihku tadi. Yah, meskipun aku tetap tidak terpilih, tapi..”
    “Aku memilihmu karena kau tidak mendapatkan satupun suara tadi.” MWO?!!! Waaaah jinjja!!! Darahku seketika naik melebihi kepalaku. Ji Young benar-benar menyebalkan!!
    “Tadinya aku berpikir begitu, tapi jangan salah. Aku memilih orang karena aku melihat pantas atau tidak ia berada di posisi itu. Dan kupikir… kau pantas juga jadi leader.” Asal tahu saja, aku sudah bersiap untuk berteriak mengeluarkan amarahku sebelum akhirnya dia mengatakan kalimat ini padaku.
    “Tapi aku juga setuju jika itu adalah Bom.” Ji Young lalu menatapku dengan wajahnya yang datar tanpa ekspresi. Ia mengayunkan tangannya sebagai pertanda agar menyuruhku untuk keluar dari studio. Aku berjalan menuju pintu studio dengan kesal. Aku lalu kembali menoleh pada Ji Young yang sedang berkutat dengan pekerjaannya.
    “Oppa, bisakah kau bertindak lebih sopan kepada hoobae-hoobaemu? Aku sangat benci dengan sifatmu yang seperti ini. Jujur aku lebih menyukai Young Bae oppa daripada dirimu. Setidaknya, ia masih memiliki kepribadian yang ramah!” tak kusangka aku dapat mengatakan hal semacam ini pada sunbaeku sendiri! Dan ini bukanlah lamunanku lagi!  Sangat melegakan!
    “MWO?!!” kudengar Ji Young berteriak dengan keras hingga aku kaget dan langsung menoleh padanya. Matanya tampak seperti dipenuhi oleh kemarahan. Dan matanya saat ini menatap tajam ke arahku.
    OKE! Akhirnya waktu yang aku tunggu-tunggu seperti ini datang juga. Yah, aku sangat menantikan waktu dimana aku dapat berdebat dengan Ji Young!!

 Leave Your Comment + Like Please ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar