Jumat, 21 November 2014

FF : " SENDING MY LOVE FROM HERE " Part. 16 (END)





PART 16-END

    “Chaelin, bangun.” Aku terbangun saat seseorang menggoyangkan tubuhku. Ternyata Bom unnie.
    “Tadi Seungri oppa mengantarmu dalam keadaan mabuk. Kau pergi minum dengannya?”
    “Hah?? Ye.. ye.. aku minum dengan Seungri oppa.” Kujawab dengan setengah mengantuk, setengah mabuk, dan setengah sadar.
    “Chaelin-ssi, apakah kau sedang ada masalah? Kenapa kau pergi mabuk-mabukan??”
    “Akuu… aku sedang bingung unnie.. dua orang pria menyatakan perasaannya padaku. Hehehe.. aku.. aku bingung memilih siapa..” Aku sungguh masih terlihat mabuk. Yang aku lihat hanya bayangan samar-samar Bom unnie.
    “Siapa yang menyatakan perasaannya padamu Chaelin-ssi?”
    “Siapa?? Hah.. dua pria itu.. haahh namanya Young Bae dan Ji Young.. kau tau mereka kan unnie..?” aku berbicara dengan setengah mabuk.
      Kutunggu hingga beberapa saat, tapi tidak ada jawaban dari Bom unnie. Aku melihat samar-samar bayangan Bom unnie sedang mengusap pipinya. Aku memaksakan diriku untuk bangun. Aku mengucak mataku agar aku dapat tersadar.
     “Ada apa unnie?” kali ini aku bertanya dengan kesadaranku yang sudah kembali secara tiba-tiba.
    “Gwaenchana Chae.. “ Bom unnie tersenyum, tapi airmatanya masih mengalir.
    “Gwaenchana? Apa aku mengatakan hal yang salah? Unnie, kau tenang saja. Aku belum menerima mereka berdua. Aku tidak ingin menyakiti perasaanmu pada Ji Young. Aku tahu kau dan Ji Young selama ini sedang dekat kan unnie? Aku tidak akan menerima Ji Young. Aku berjanji.”
    “Anii.. bukan itu Chae..” Bom unnie menggelengkan kepalanya dengan mata yang masih terus mengeluarkan airmata.
    “Aku tidak memiliki hubungan apapun dengan Ji Young. Kau salah paham Chae. Yang sering berbicara denganku ditelepon bukanlah Ji Young Chae.. bukan dia.. tapi..”
    “Tapi siapa unnie?”
    “Tapi Young Bae..” Hatiku terasa tertusuk oleh sesuatu yang tajam. Aku tidak dapat berkata apa-apa lagi. Banyak hal yang membuatku terkejut hari ini.
    “Lalu mengapa gantungan pada handphonemu sama persis dengan punya Ji Young unnie?”
    “ Saat itu aku sedang bersama Young Bae disebuah toko, aku memilih untuk membeli gantungan itu karena aku menyukainya. Saat aku ingin mengambilnya, ternyata aku dan Young Bae bertemu dengan kakak perempuan Ji Young yang ternyata juga membelikan barang yang sama untuk Ji Young.” Aku tiba-tiba teringat dengan apa yang Ji Young katakan. Dia mengatakan bahwa seseorang yang memberikannya. Jadi seseorang itu…. Adalah kakaknya.
     “Lalu mengapa kau tidak membertitahukannya padaku unnie? Kenapa? Kenapa Young Bae oppa mempermainkan aku dan juga dirimu unnie?” Aku ikut menangis saat mengetahui kenyataan yang sudah terungkap ini.
    “Dia tidak mempermainkan aku Chae. Aku yang terlalu mengharapkannya. Selama ini ia hanya menganggapku sebagai adiknya. Ia memanjakan dan menyayangiku seperti adiknya. Hubungan kami hanya sebatas itu. Aku yang selalu menganggapnya lebih… selama ini aku tidak memberitahukannya padamu karena aku tahu kau menyukainya. Aku sudah tahu sejak dulu. Aku tidak ingin merusak persahabatan kita…  Pilih dia Chae. Dia menyukaimu.. “ Bom unnie tersenyum padaku meski airmatanya masih terus mengalir. Aku memeluk Bom unnie dengan erat. Aku merasa bersalah karena tidak pernah tahu perasaanya pada Young Bae oppa selama ini.
****
    Aku sudah memutuskan pilihanku. Aku pergi menemui Young Bae oppa. Aku mencarinya beberapa saat dan akhirnya bertemu dengannya.
    “O.. oppa”
    “Chaelin-ssi? Kemari.” Young Bae oppa masih tersenyum dengan senyumannya yang seperti biasa. Senyuman yang tetap menggetarkan hatiku bahkan hingga hari ini.
    “Oppa, aku.. aku sudah memutuskan pilihanku.” Aku menatap wajah Young Bae oppa yang penuh harap. Entah mengapa, hatiku masih memiliki rasa suka padanya.
     “Ya, katakan saja Chaelin-ssi. Aku sudah menantikkannya.” Aku menarik nafas panjang dan mulai berbicara.
    “Oppa, aku menyukaimu. Aku masih menyukaimu bahkan hingga hari ini.” aku menghentikan pembicaraanku sebentar.
     “Tapi… tapi setelah aku pikir-pikir lagi.. perasaan yang aku rasakan selama ini ternyata bukan cinta. Tapi… hanya mengagumimu. Oppa, kau berhak memiliki seseorang yang juga mencintaimu, bukan hanya mengagumimu. Dan aku, aku bukan orang yang tepat untuk mu. Cobalah untuk melihat Bom unnie. Ia mencintaimu, bukan hanya mengagumimu seperti diriku. Dialah yang pantas bersamamu dan membahagiakanku. Sementara aku.. aku akan bersama orang yang benar-benar mencintaiku. Kau bilang kau menyukaiku, dan bukan mencintaiku. Itu berarti perasaanmu hanya sebatas menyukai atau mengagumiku, dan bukan perasaan cinta. Terimakasih karena sudah mengungkapkan perasaanmu oppa. Sampai kapanpun, aku akan tetap menyukai dan mengagumimu.” Aku mengakhiri omonganku dengan senyum dan langsung meninggalkan Young Bae oppa yang masih terdiam disitu.
     Aku pergi ke ruang studio. Aku memasukkan CD yang Ji Young berikan padaku. Saat musik mulai mengalun, aku mendengarkan lagu yang ia buat.
    Kita yang bertemu tanpa saling mengenal
    Kita yang saling menciptakan waktu dan menikmati setiap detiknya
    Kita yang saling bahagia tapi tak dapat bersama
    Kita yang saling tersenyum tapi tak dapat menyentuh
    Tapi kini aku bahagia..
    Bahagia meski tak tahu perasaanmu padaku..
    Bahagia meski kau tidak pernah melihat betapa dalam perasaanku
    Bahagia meski bahkan bayangmu saja tak dapat kusentuh
     Matamu…
     Matamu mampu membuka mata hatiku…
     Matamu bagai cahaya yang menerangiku
    Matamu.. tidak ingin kulihat tapi selalu kurindukan..
    Dapatkah kukatakan sekarang bahwa AKU MENCINTAIMU..?

    Aku memejamkan mataku, tersenyum dan kembali meneteskan airmata. Aku mengenali lirik di awal lagu ini. Ternyata Ji Young melanjutkan lirik yang belum kuselesaikan waktu itu.
     Aku berlari mencari Ji Young. Aku yakin, aku mencintai orang yang tepat. Aku tidak salah!
Aku terus mencarinya dan akhirnya mendapati dia di ruang latihan.
    “YAA BABO-YA~!!!” air mataku terus mengalir.
    Ji Young menoleh ke arahku. Aku langsung berlari dan memeluknya dengan erat.
    “A.. Ada apa Chaelin-ssi? Kenapa ka..”
    “Jangan berbicara. Kali ini biarkan aku yang berbicara.” Aku menarik nafasku dan melanjutkan.
    “AKU MENCINTAIMU. AKU SANGAT MENCINTAIMU KWON JI YOUNG”
    “Apa kau tidak takut jatuh cinta padaku?” Ji Young bertanya padaku.
    “Babo! Aku akan berlari pada orang yang tepat. Orang yang benar-benar mencintaiku.” Aku memukul pundaknya sambil terus kupeluk erat tubuhnya.
    “Kau tidak takut terlibat skandal denganku? Kau tahukan aku ini seorang..”
     Aku meraih wajahnya dan langsung mengecup bibir Ji Young dengan lembut.
     “Jika kau dapat berani mencintaiku dan berhasil menghilangkan trauma mu, maka aku tidak akan takut dengan hal kecil seperti itu.” Aku tersenyum padanya.
“Saranghae.. neomu neomu saranghae.” Ji Young tersenyum dan mengecup bibirku lagi. Waah.. aku benar-benar mencintai pria ini!
****
    1 TAHUN KEMUDIAN.
    Aku sudah debut dengan girlband yang dinamakan 2NE1 . Aku banyak menghabiskan waktuku dengan member kesayanganku yang sudah seperti saudaraku sendiri. Oh ya, Park Bom unnie akhirnya bertunangan dengan Young Bae oppa minggu lalu! Acara pertunangannya sangat meriah dan di hadiri oleh artis-artis terkenal! Aku harap mereka dapat segera melangsungkan pernikahan. Dan tenang saja, aku akan selalu menjadi orang yang menyukai Young Bae oppa!
     Ji Young? Tenang saja, aku masih memilikinya seutuhnya. Kami menjalani hubungan yang sangat unik. LDR. Tepat sebulan setelah kami berpacaran, ia ternyata harus pergi ke Amerika untuk melanjutkan pendidikan Sarjananya dalam bidang Performing Art. Sudah lama aku tidak bertemu dengannya. Aku sangat merindukannya. Kami hanya melakukan skype, dan memanfaatkan media sosial lainnya. Ia selalu mengirimkan banyak cintanya dari Amerika padaku. Ia juga selalu mengirimkan hadiah pada saat hari ulangtahunku. Inilah yang membuat hubungan kami tetap awet hingga hari ini.
    Oh ya, hari ini hari yang sangat penting bagiku karena Ji Young akan kembali dari Amerika setelah mendapatkan liburan panjang dari universitasnya.
  Aku sampai di Bandara Incheon. Banyak fans yang langsung mengerubungiku, untungnya aku dikelilingi bodyguard yang selalu siap mengamankanku.
    Aku menunggu di tempat khusus sambil terus memandang ke sekeliling. Sudah beberapa menit berlalu tapi Ji Young tetap tidak muncul juga.
    “Kau merindukanku?” Tiba-tiba aku merasa ada seseorang memelukku dari belakang.
     “Oppa!!” aku memeluk Ji Young dengan erat. Aku sangat merindukannya!
    “Neomu Bogoshipeo oppa!”
    “Aku juga merindukanmu. Kau terlihat… sangat cantik hari ini.” Ji Young tersenyum dan memelukku.
    “Kau tahu hari ini hari apa?” Ji Young bertanya.
    “Hari apa oppa?”
    “Hmm.. dasar gadis bodoh. Kau tidak akan mengucapkan Happy Anniversary ?” Aku baru ingat! Hari ini bertepatan dengan hari Anniversary kami yang pertama!
    “Mianhae oppa. Aku benar-benar lupa karena aku begitu merindukanmu hehe”
    “Kau memang akan menjadi gadis bodohku selamanya.” Ji Young memelukku dan mengecup bibirku dengan lembut. Kami berciuman dan tidak memperdulikan orang yang melihat kami berdua di bandara. Aku begitu mencintai pria ini. Pria yang aku benci, namun pada kenyataannya kini aku tidak bisa hidup tanpanya. Aku tidak akan melepaskannya lagi!

THE END


     Leave Your Comment + Like Please ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar