PART 16-END
“Chaelin,
bangun.” Aku terbangun saat seseorang menggoyangkan tubuhku. Ternyata Bom
unnie.
“Tadi
Seungri oppa mengantarmu dalam keadaan mabuk. Kau pergi minum dengannya?”
“Hah??
Ye.. ye.. aku minum dengan Seungri oppa.” Kujawab dengan setengah mengantuk, setengah
mabuk, dan setengah sadar.
“Chaelin-ssi,
apakah kau sedang ada masalah? Kenapa kau pergi mabuk-mabukan??”
“Akuu… aku
sedang bingung unnie.. dua orang pria menyatakan perasaannya padaku. Hehehe.. aku..
aku bingung memilih siapa..” Aku sungguh masih terlihat mabuk. Yang aku lihat
hanya bayangan samar-samar Bom unnie.
“Siapa
yang menyatakan perasaannya padamu Chaelin-ssi?”
“Siapa??
Hah.. dua pria itu.. haahh namanya Young Bae dan Ji Young.. kau tau mereka kan
unnie..?” aku berbicara dengan setengah mabuk.
Kutunggu
hingga beberapa saat, tapi tidak ada jawaban dari Bom unnie. Aku melihat
samar-samar bayangan Bom unnie sedang mengusap pipinya. Aku memaksakan diriku
untuk bangun. Aku mengucak mataku agar aku dapat tersadar.
“Ada apa
unnie?” kali ini aku bertanya dengan kesadaranku yang sudah kembali secara
tiba-tiba.
“Gwaenchana Chae.. “ Bom unnie tersenyum, tapi airmatanya masih
mengalir.
“Gwaenchana? Apa aku mengatakan hal yang salah? Unnie, kau tenang saja.
Aku belum menerima mereka berdua. Aku tidak ingin menyakiti perasaanmu pada Ji
Young. Aku tahu kau dan Ji Young selama ini sedang dekat kan unnie? Aku tidak
akan menerima Ji Young. Aku berjanji.”
“Anii..
bukan itu Chae..” Bom unnie menggelengkan kepalanya dengan mata yang masih
terus mengeluarkan airmata.
“Aku tidak
memiliki hubungan apapun dengan Ji Young. Kau salah paham Chae. Yang sering
berbicara denganku ditelepon bukanlah Ji Young Chae.. bukan dia.. tapi..”
“Tapi
siapa unnie?”
“Tapi
Young Bae..” Hatiku terasa tertusuk oleh sesuatu yang tajam. Aku tidak dapat
berkata apa-apa lagi. Banyak hal yang membuatku terkejut hari ini.
“Lalu
mengapa gantungan pada handphonemu sama persis dengan punya Ji Young unnie?”
“ Saat itu
aku sedang bersama Young Bae disebuah toko, aku memilih untuk membeli gantungan
itu karena aku menyukainya. Saat aku ingin mengambilnya, ternyata aku dan Young
Bae bertemu dengan kakak perempuan Ji Young yang ternyata juga membelikan
barang yang sama untuk Ji Young.” Aku tiba-tiba teringat dengan apa yang Ji
Young katakan. Dia mengatakan bahwa seseorang yang memberikannya. Jadi
seseorang itu…. Adalah kakaknya.
“Lalu
mengapa kau tidak membertitahukannya padaku unnie? Kenapa? Kenapa Young Bae
oppa mempermainkan aku dan juga dirimu unnie?” Aku ikut menangis saat
mengetahui kenyataan yang sudah terungkap ini.
“Dia tidak
mempermainkan aku Chae. Aku yang terlalu mengharapkannya. Selama ini ia hanya
menganggapku sebagai adiknya. Ia memanjakan dan menyayangiku seperti adiknya. Hubungan
kami hanya sebatas itu. Aku yang selalu menganggapnya lebih… selama ini aku
tidak memberitahukannya padamu karena aku tahu kau menyukainya. Aku sudah tahu
sejak dulu. Aku tidak ingin merusak persahabatan kita… Pilih dia Chae. Dia menyukaimu.. “ Bom unnie
tersenyum padaku meski airmatanya masih terus mengalir. Aku memeluk Bom unnie
dengan erat. Aku merasa bersalah karena tidak pernah tahu perasaanya pada Young
Bae oppa selama ini.
****
Aku sudah
memutuskan pilihanku. Aku pergi menemui Young Bae oppa. Aku mencarinya beberapa
saat dan akhirnya bertemu dengannya.
“O.. oppa”
“Chaelin-ssi? Kemari.” Young Bae oppa masih tersenyum dengan senyumannya
yang seperti biasa. Senyuman yang tetap menggetarkan hatiku bahkan hingga hari
ini.
“Oppa,
aku.. aku sudah memutuskan pilihanku.” Aku menatap wajah Young Bae oppa yang
penuh harap. Entah mengapa, hatiku masih memiliki rasa suka padanya.
“Ya,
katakan saja Chaelin-ssi. Aku sudah menantikkannya.” Aku menarik nafas panjang
dan mulai berbicara.
“Oppa, aku
menyukaimu. Aku masih menyukaimu bahkan hingga hari ini.” aku menghentikan
pembicaraanku sebentar.
“Tapi…
tapi setelah aku pikir-pikir lagi.. perasaan yang aku rasakan selama ini
ternyata bukan cinta. Tapi… hanya mengagumimu. Oppa, kau berhak memiliki seseorang
yang juga mencintaimu, bukan hanya mengagumimu. Dan aku, aku bukan orang yang
tepat untuk mu. Cobalah untuk melihat Bom unnie. Ia mencintaimu, bukan hanya
mengagumimu seperti diriku. Dialah yang pantas bersamamu dan membahagiakanku.
Sementara aku.. aku akan bersama orang yang benar-benar mencintaiku. Kau bilang
kau menyukaiku, dan bukan mencintaiku. Itu berarti perasaanmu hanya sebatas
menyukai atau mengagumiku, dan bukan perasaan cinta. Terimakasih karena sudah
mengungkapkan perasaanmu oppa. Sampai kapanpun, aku akan tetap menyukai dan
mengagumimu.” Aku mengakhiri omonganku dengan senyum dan langsung meninggalkan
Young Bae oppa yang masih terdiam disitu.
Aku pergi
ke ruang studio. Aku memasukkan CD yang Ji Young berikan padaku. Saat musik
mulai mengalun, aku mendengarkan lagu yang ia buat.
Kita
yang bertemu tanpa saling mengenal
Kita yang saling menciptakan waktu dan menikmati setiap detiknya
Kita yang saling bahagia tapi tak dapat bersama
Kita yang saling tersenyum tapi tak dapat menyentuh
Tapi
kini aku bahagia..
Bahagia meski tak tahu perasaanmu padaku..
Bahagia meski kau tidak pernah melihat betapa dalam perasaanku
Bahagia meski bahkan bayangmu saja tak dapat kusentuh
Matamu…
Matamu mampu membuka mata hatiku…
Matamu bagai cahaya yang menerangiku
Matamu.. tidak ingin kulihat tapi selalu kurindukan..
Dapatkah kukatakan sekarang bahwa AKU MENCINTAIMU..?
Aku
memejamkan mataku, tersenyum dan kembali meneteskan airmata. Aku mengenali
lirik di awal lagu ini. Ternyata Ji Young melanjutkan lirik yang belum
kuselesaikan waktu itu.
Aku
berlari mencari Ji Young. Aku yakin, aku mencintai orang yang tepat. Aku tidak
salah!
Aku terus mencarinya dan akhirnya mendapati dia di
ruang latihan.
“YAA
BABO-YA~!!!” air mataku terus mengalir.
Ji Young
menoleh ke arahku. Aku langsung berlari dan memeluknya dengan erat.
“A.. Ada
apa Chaelin-ssi? Kenapa ka..”
“Jangan
berbicara. Kali ini biarkan aku yang berbicara.” Aku menarik nafasku dan
melanjutkan.
“AKU
MENCINTAIMU. AKU SANGAT MENCINTAIMU KWON JI YOUNG”
“Apa kau
tidak takut jatuh cinta padaku?” Ji Young bertanya padaku.
“Babo! Aku
akan berlari pada orang yang tepat. Orang yang benar-benar mencintaiku.” Aku
memukul pundaknya sambil terus kupeluk erat tubuhnya.
“Kau tidak
takut terlibat skandal denganku? Kau tahukan aku ini seorang..”
Aku
meraih wajahnya dan langsung mengecup bibir Ji Young dengan lembut.
“Jika kau
dapat berani mencintaiku dan berhasil menghilangkan trauma mu, maka aku tidak
akan takut dengan hal kecil seperti itu.” Aku tersenyum padanya.
“Saranghae.. neomu neomu saranghae.” Ji Young
tersenyum dan mengecup bibirku lagi. Waah.. aku benar-benar mencintai pria ini!
****
1 TAHUN
KEMUDIAN.
Aku sudah
debut dengan girlband yang dinamakan 2NE1 . Aku banyak menghabiskan waktuku
dengan member kesayanganku yang sudah seperti saudaraku sendiri. Oh ya, Park
Bom unnie akhirnya bertunangan dengan Young Bae oppa minggu lalu! Acara
pertunangannya sangat meriah dan di hadiri oleh artis-artis terkenal! Aku harap
mereka dapat segera melangsungkan pernikahan. Dan tenang saja, aku akan selalu
menjadi orang yang menyukai Young Bae oppa!
Ji Young?
Tenang saja, aku masih memilikinya seutuhnya. Kami menjalani hubungan yang
sangat unik. LDR. Tepat sebulan setelah kami berpacaran, ia ternyata harus
pergi ke Amerika untuk melanjutkan pendidikan Sarjananya dalam bidang
Performing Art. Sudah lama aku tidak bertemu dengannya. Aku sangat
merindukannya. Kami hanya melakukan skype, dan memanfaatkan media sosial
lainnya. Ia selalu mengirimkan banyak cintanya dari Amerika padaku. Ia juga
selalu mengirimkan hadiah pada saat hari ulangtahunku. Inilah yang membuat hubungan
kami tetap awet hingga hari ini.
Oh ya,
hari ini hari yang sangat penting bagiku karena Ji Young akan kembali dari
Amerika setelah mendapatkan liburan panjang dari universitasnya.
Aku sampai
di Bandara Incheon. Banyak fans yang langsung mengerubungiku, untungnya aku
dikelilingi bodyguard yang selalu siap mengamankanku.
Aku
menunggu di tempat khusus sambil terus memandang ke sekeliling. Sudah beberapa
menit berlalu tapi Ji Young tetap tidak muncul juga.
“Kau
merindukanku?” Tiba-tiba aku merasa ada seseorang memelukku dari belakang.
“Oppa!!”
aku memeluk Ji Young dengan erat. Aku sangat merindukannya!
“Neomu
Bogoshipeo oppa!”
“Aku juga
merindukanmu. Kau terlihat… sangat cantik hari ini.” Ji Young tersenyum dan
memelukku.
“Kau tahu
hari ini hari apa?” Ji Young bertanya.
“Hari apa
oppa?”
“Hmm..
dasar gadis bodoh. Kau tidak akan mengucapkan Happy Anniversary ?” Aku baru
ingat! Hari ini bertepatan dengan hari Anniversary kami yang pertama!
“Mianhae
oppa. Aku benar-benar lupa karena aku begitu merindukanmu hehe”
“Kau
memang akan menjadi gadis bodohku selamanya.” Ji Young memelukku dan mengecup
bibirku dengan lembut. Kami berciuman dan tidak memperdulikan orang yang
melihat kami berdua di bandara. Aku begitu mencintai pria ini. Pria yang aku
benci, namun pada kenyataannya kini aku tidak bisa hidup tanpanya. Aku tidak
akan melepaskannya lagi!
THE
END
Leave Your Comment + Like Please ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar