PART 6.
Kami
berempat akhirnya sampai di gedung *G. Aahh hatiku berdebar-debar karena gugup.
Padahal jika dipikirkan, sudah tak terhitung lagi berapa banyak kami melakukan
evaluasi. Tapi tetap saja, salah satu kegiatan bulanan wajib ini masih berhasil
membuatku gugup. Apalagi yang menilai evaluasi kami adalah CEO kami, Tuan Yang.
“Tenangkan
diri kalian. Jangan gugup. Aku yakin kita pasti bisa.” Bom unnie menatap kami
satu persatu sebelum kami memasuki ruang evaluasi. Kata-katanya sangat
menguatkan kami semua. Aku berusaha menenangkan diriku. Sedikit menarik nafas,
menghembuskannya, dan.. kami berempat masuk ke ruang evaluasi!
Ternyata
ruang evaluasi lebih ramai dari sebelumnya. Ada Tuan Yang, Young Bae oppa, Seung
Hoon oppa, Seungri oppa, Daesung oppa, Teddy oppa, Tablo oppa, Lydia unnie, ada
beberapa orang crew, pelatih-pelatih kami, dan.. DAN!! Ji Young !! aarrggh!
Mengapa ia harus ikut melihat evaluasi kami hari ini?! mengganggu konsentrasiku
saja! Hatiku yang tadinya gugup berubah menjadi kesal.
“ANYEONGHASEYO!” kami berempat memberi salam dan membungkuk untuk
menghormati para sunbae dan CEO kami.
“Ne,
anyeonghaseyo. Apa tidur kalian cukup?” Tuan Yang bertanya pada kami. Aku
melihat Young Bae oppa. Mengingat apa yang kami lakukan di ruang latihan tadi
malam membuatku sedikit tersenyum. Dan Young Bae oppa balas menatapku sambil mengedipkan
sebelah matanya lagi! Haahh! Sudahlah, tak perlu kujelaskan tentang itu. Akan
sangat panjang dan membuatku gila!
“Ya, kami
tidur dengan sangat baik.” Sandara unnie menjawab Tuan Yang.
“Kalau
begitu, kalian pasti sudah siap memulai evaluasi pagi ini. Tidak usah menunggu
lebih lama lagi. Silahkan mulai.” Aku melihat Tuan Yang memegang selembar
kertas penilaian. Aku berharap penampilan kami dapat membuat ia memberi nilai
yang bagus.
Music
mulai di putar. Kami menampilkan segala sesuatu yang sudah kami pelajari dan
kami persiapkan semampu kami. Aku hanya ingin yang terbaik dari kelompok kami.
Penampilan
kami memakan waktu sekitar 6 menit. 3 menit untuk bernyanyi, dan 3 menit untuk
menampilkan tarian kami. Kini saatnya kami mendengar penilaian dari Tuan Yang.
Setelah penampilan kami selesai, para sunbae kami bertepuk tangan, itu
membuatku sedikit merasa lebih baik.
“Aku
melihat penampilan kalian hari ini sudah lebih baik dari evaluasi yang kemarin.
Baik nyanyian ataupun tarian, kalian menunjukkan kekompakan kalian. Yang harus
kalian lakukan sekarang hanyalah memaksimalkannya lagi.”
Waah!
Komentar yang sudah lama aku tunggu-tunggu. Karena komentar Tuan Yang selalu
merupakan komentar yang sangat kami takuti. Tapi hari ini, ia memuji kami
dengan sangat manis! Keinginanku untuk segera debut semakin bertumbuh.
“Seperti
yang kalian lihat disini. Evaluasi kali ini tampak lebih ramai dari biasanya.
Sebenarnya aku ingin mengungkapkan sebuah hal pada kalian menyangkut debut
kalian tahun depan.” Tuan Yang terdiam sejenak.
“Aku ingin
melakukan voting untuk memilih siapa yang akan menjadi leader kalian di
kelompok ini.” Apa?! Aku tidak salah dengar kan?! Memilih leader kami
sekarang?! Hatiku semakin bercampur aduk saja!
“Voting
ini akan aku mulai dari Teddy. Silahkan berikan suaramu.”
Proses
voting sudah dimulai. Dari sekitar 20 orang yang ada di ruangan ini, suara
terbanyak di berikan kepada Bom unnie setelah itu Sandara Unnie, Minzy
mendapatkan 2 suara, bahkan aku saja belum mendapat satu suarapun.
“Young
Bae, apa pilihanmu?” Mataku tertuju pada Young Bae oppa. Berharap? Ya! Tentu
saja aku sangat berharap ia memilihku.
“Hmm..
setelah kupikirkan dan setelah aku melihat penampilan mereka, aku merasa
Chaelin melakukan yang terbaik hari ini.” kyaaa! Dia mengatakan aku terbaik!
“Tapi,
jika itu adalah untuk menjadi leader, maka aku akan memilih Bom.” Young Bae
oppa tersenyum lagi dan mengakhiri perkataannya. Tapi kini, aku yang tak
tersenyum. Apa yang baru saja kudengar? Apa ia baru saja tidak memilihku?
Jujur, aku merasa hatiku menjadi remuk. Tapi aku mencoba untuk berpikir dengan
cara yang lebih baik. Bom unnie memang cocok menjadi leader kami, mungkin itu juga
yang dipikirkan oleh Young Bae oppa. Aku hanya bisa menghela napasku dengan
panjang.
“Lalu
bagaimana denganmu Ji Young?” Ji Young merupakan orang terakhir yang memberikan
voting. Aku rasa apapun yang ia pilih tidak akan mempengaruhiku, jadi aku tidak
perlu mendengar apa yang dia pilih.
“Chaelin.”
Ji Young langsung berdiri dan melangkahkan kakinya keluar ruangan. Seisi
ruangan melihatnya yang berlalu begitu saja tanpa mengatakan apa-apa lagi. Dan
aku termasuk salah satu orang yang melihatnya pergi. Aku bukan saja melihat,
tapi melotot dengan tidak percaya. Apa yang baru saja kudengar?! Seorang yang
menyebalkan seperti Ji Young memberikan suaranya bagiku?! Apa aku sedang
bermimpi?! Wah! Kepalaku pasti terbentur pada sesuatu!
Comment + Like Please ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar