Sabtu, 08 November 2014

FF : "SENDING MY LOVE FROM HERE" Part. 3




“Unnie! Aku pikir kamu menyukai Ji Young oppa.” Minzy memukul bahuku.
   “Hah? Menyukai dia? Manusia sombong itu?! Hahaha! Waaaahhh… aku pasti sudah gila jika aku sampai menyukainya.”
    “Kecilkan suaramu unnie! Nanti kita bisa dimarahi sunbae-sunbae yang ada di sini.” Minzy memukul bahuku lagi.
    “Auuuww! Minzy-ya~ berhenti memukulku!” aku memukul balik bahu Minzy.
    “Unnie!!” sekarang Minzy yang berteriak dengan keras.
    “ Yaa yaa yaa! Sekarang kau yang berteriak dengan keras. Kau tau? Kau satu-satunya orang yang kukenal tidak pernah menghormatiku sebagai Unnie.”
    “Hahaha! Jangan bermimpi aku akan menghormatimu Unnie. Kau adalah partner yang tepat untuk kujahili.” Minzy memelukku dengan erat sambil tertawa lebar.
    Minzy terkadang menyebalkan, tapi aku tahu dia orang yang sangat baik dan juga menyenangkan. Minzy merupakan maknae dalam kelompok kami yang beranggotakan 4 orang. Kami berempat akan segera debut tahun depan, karena itu jadwal kami untuk berlatih pun semakin padat. Namun, selama ada Minzy di kelompok kami, rasa capek dan tertekan karena latihan akan hilang dengan cepat.
    Pagi ini kami memiliki rutinitas untuk berolahraga di Gym yang ada dalam gedung Agency kami. Aku memasuki ruangan Gym bersama Minzy, disitu ternyata sudah ada Dara dan Bom unnie yang sedang berolahraga.
    “Hai Chae! Kau sedikit terlambat hari ini. untung kau tidak dihukum.” Bom unnie menyapa dan tersenyum padaku. Aku selalu menyukai Bom unnie. Dia ramah, terkadang kekanak-kanakan, tapi dia juga lucu. Waaaahh.. kalau dipikir-pikir, kelompok kami akan menjadi Girlband yang unik nantinya dengan adanya member yang seru seperti mereka. harapanku begitu tinggi untuk debut kami.
***




    13.30pm. Aku melihat jam yang tergantung di ruang latihan. Sudah jam segini dan kami semua bahkan belum makan siang. Arrrgg! Perut dan juga tenagaku sudah tidak bisa ditoleransi lagi. Tenagaku habis dan perutku sudah berteriak. Yaah andaikan dia punya mulut hahaha.
    “Kalian boleh bubar. Kita lanjutkan besok lagi.” Pelatih kami keluar dari ruang latihan dance. Waaahh! Itulah kalimat yang daritadi aku tunggu-tunggu! Kami serempak membungkuk padanya dan setelah itu kami berbaring sebentar di lantai. Aku melihat wajah kami semua yang penuh dengan keringat. Tapi aku percaya, semua ini akan terbayar nanti.
    “Unnie ayo kita makan siang. Aku sangat lapar.” Minzy memegang perutnya.
    “Hari ini unnie traktir kalian semua deh. Gajaaaa gajaaaa!”
    “Waaah! Sandara unnie jjang!” aku berteriak kegirangan.
    Kami berjalan menuju kantin di gedung kami. Makanannya selalu membuat nafsu makanku bertambah. Tapi hari ini tampaknya…. Lebih ramai dari hari biasanya. Aku melihat sunbae-sunbae-ku sedang menikmati makanan mereka di kantin. Kantin menjadi sedikit ribut dari biasanya.
    “Minggir.”
    Seseorang menyenggol lenganku dan memotong antrian kami. Dan seperti hujan di tengah panas matahari, aku menyadari bahwa itu adalah Ji Young ! (aku muak memanggilnya oppa >.<)  Darahku mendidih dan tak tertahankan lagi. Tapi aku melihat disampingnya ada Young Bae oppa. Ia melihat ke arah kami dan melemparkan senyumnya yang menawan.
    “Maaf kami duluan. ” Young Bae oppa meminta maaf pada kami. Ji Young dan Young Bae oppa berlalu ke meja makan mereka. Tapi Young Bae oppa masih sempat tersenyum lagi padaku tadi. Aaaahh… dialah yang cocok aku panggil oppa. ^^
    Setelah mendapat makanan, kami bergegas ke meja makan. Meja kami bersampingan dengan meja Young bae Oppa dan Ji Young sunbae.
    “Unnie, tolong ambilkan aku kecap di meja sebelah.. disini sudah habis.” Minzy sangat bawel! Bahkan untuk mengambil kecap saja harus menyuruhku.
    “Yaa Minzy-ya~.. ambil sendiri kecapmu. Aku tidak memiliki niat sedikitpun untuk membantumu kali ini.”  Yaahh.. bukannya aku tidak ingin, tapi lihatlah orang yang sedang bersebelahan dengan kami! Kalau saja seandainya hanya ada Young Bae oppa disitu, tanpa dimintapun aku akan langsung mengambilnya. Tapi…

 
    “Unnie… Jebal..” Minzy mengatupkan kedua tangannya dan membuat ekspresi memohon yang menggemaskan. Aku sebenarnya masih berkeras, tapi.. haaahhh yasudahlah. Aku berjalan dengan terpaksa ke meja Young Bae oppa dan michin namja (aku tiba-tiba mendapatkan nama panggilan yang pas untuk orang seperti Ji Young  >.<) berada.
    “Oppa, boleh aku minta kecapnya?” aku meraih botol kecap dengan segera, tapi tiba-tiba tanganku di cengkeram oleh Ji Young ! Aku berusaha melepaskan, tapi tangannya begitu kuat hingga aku sedikit meringis kesakitan.
    “Ji Young-ah~ lepaskan tangannya.” Young Bae oppa berusaha menghentikan kelakuan menyebalkan Ji Young ini. 
    “Apa ini kebiasaanmu untuk mengambil sesuatu yang belum dipersilahkan orang lain untuk di ambil?” Ji Young  menatapku tanpa melepaskan tanganku.
    “Heii.. sudahlah. Ini hanya kecap, bukan sesuatu yang pantas di ributkan.” Young Bae oppa berusaha meredakan suasana panas yang sedang terjadi.
    “Minggir, aku masih ingin memakainya.” Laki-laki ini hanya berkata dengan santai sambil melanjutkan makannya. Aarrgghh!! Aku sungguh tak tahan dengan kelakuannya padaku!
    “Yaaaa!!!! “ aku berteriak dengan keras di depannya. Sejujurnya bukan hanya dia yang kaget dengan teriakanku, tapi mata seisi kantin saat ini sedang tertuju pada kami.
    “Aku sudah tidak sabar lagi dengan semua kelakuanmu! Kau pikir, karna kau adalah sunbae, jadi kau bisa seenaknya saja padaku?!?  Aku mencoba menolongmu tadi pagi, tapi kau bahkan tidak mengucapkan terimakasih! Kau menyerobot antrian kami, dan sekarang apa?!? Kau bilang kebiasaanku mengambil barang yang belum diijinkan untuk di ambil?!? Waaahhh!! Aku benar-benar kehilangan kesabaranku padamu!”
    “Unnie!! Geumanhae!! “ Minzy berteriak dan berusaha meredakan amarahku yang meledak-ledak.
    “Sudahlah Chaelin, tidak ada gunanya bertengkar disini. Kita makan di luar saja. Ayo..” Sandara unnie menarik lenganku dan menyeretku keluar dari kantin. Semua orang masih melihat kami, termasuk Ji Young sunbae yang juga menatapku dengan penuh kemarahan. Aaahhh sudahlah! Intinya aku sudah puas meluapkan kekesalanku padanya! Ditambah lagi, semua orang di kantin, termasuk sunbae-sunbaeku yang lain juga menyaksikannya!

    Tapi tiba-tiba aku merasa ada orang lain yang menggenggam tanganku…..

Komennya yah guys. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar